Selasa, 02 Februari 2021

APOTIK PPNI ? PELUANG INCOME ORGANISASI YG BELUM DILIRIK UNTUK DISERIUSIN PPNI

Asalamu Alaikum warahmatullahi wa barokatuh

Halo jumpa lagi dengan saya mantri sekuteng hehehe?
Lho kok mantri sekuteng mas ada apa? Hehehe iya ini ada kaitannya dengan topik yg kan kita bahas brdaerr.?!!!
Oh ya Monggo jika gitu...
Alhamdulillah terima kasih kepada admin yg bisa mbantu daya menyelaraskan ide saya sehingga bisa dibaca di komunitas perawat yang lebih luas.ya maklum sebenarnya blog pribadi ini mau saya dedikasikan buat komisariat saya tapi karena mereka tidak setuju ya ,ahh pak jangan bawa bawa nama komisariat nanti seolah olah itu kita semua yg berbuat,dan masih banyak sangahan ini dan itu,akhirnya blog ini tetap jadi pribadi seperti yang ada deskripsinya bahwa blog ini tidak mewakili organisasi profesi apapun.dan itu mungkin lebih bijak ya..ok tapi karena saya seorang perawat maka harap maklum jika banyak tulisan atau scene tentang keperawatan.

Masuk bosku lanjut ke topik kita ya...
Salah satu peluang besar pendapatan organisasi profesi PPNIyang saya kira belum tergarap adalah ini, memaksimalkan income dari belanja praktek keperawatan .
Kenapa saya bilang begitu?
Sebagai mantri kelas sekuteng( hehehe ini klasifikasi buat saya pribadi lho yg mana belanja obat di apotik baru kisaran 100 SD 300 ribu mampu membuat sebuah apotik mendapat income dari belanja saya.saya katakan kelas sekuteng karena hampir sama dgn pedagang sekuteng sekali jalan modal 300 SD 400 ribu)
Gimana dengan mantri kelas kakap, saya pernah melirik belanja pak Eko salah satu mantri kelas kakap didaerahku antara 5 SD 10 juta? Bayangkan jika doi belanja diapotik milik PPNI wow amazing, bantu saya berjayalah dong!!!berapa pemasukan yg bisa dihasilkan PPNI?
Jika anggota solid gak jadi masalah?
" Pak masak mau beli lidicain dua biji harus ke apotik PPNI?
Iya dong kan kita solid?
Trus nanti dikira monopoli?
Yah untuk apa kita punya organisasi jika pikiran kita gak solid ya justru itulah kekuatan organisasi jika kita tidak terikat secara kertas kita bisa terikat secara jiwa tinggal kita saja mau solid atau tidak.semoga ide saya ini tidak jatuh ke tangan pendekar berwatak jahat ya artinya jatuh ke tangan pendekar berwatak baik yg ikhlas mau memajukan organisasi dari kepentingan pribadi.

Ide ini pernah saya jual ke PPNI daerah tapi gak laku,semoga jika ditangan PPNI pusat ini.laku ya hehehe.bantu berjayalah ya pak.hegege

Setidaknya ada dua option memaksimalkan income dari belanja para mantri kelas kakap dan mantri sekuteng kayak saya ini:
1.BUAT APOTIK PPNI SRNDIRI.
Yah ini segmen yang paling kuat,dengan punya apotik sendiri potensi income PPNI lebih kuat yg mana loyalitas anggota untuk belanja adalah wajib.sekarang jaman canggih saya juga lihat belanja temen temen disalah satu apotik sudah sistem telpon pesan anter.artinya mantri di gunung puncak gak ada alasan lagi tidak belanja diapotik punya PPNI titik.
Harga menguntungkan anggota karena keuntungan kembali lagi keanggotaan dengan menjadi income PPNI, supaya iuran bulanan PPNI makin kecil ya kan PPNI jadi kaya dan sehat.hehege. Saya yakin jika seluruh Indonesia bergerak mengelola dana pembelian obat para perawat atau mantri kelas kakap bukan cuma jutaan tapi milyaran dana yg bisa masuk ke PPNI.bahkan jika suskses dokter pun akan belanja ke apotik PPNI .yah impian kedepznya.
2.KERJASAMA DENGAN APOTIK YG DITUNJUK.
Manfaatkan power organisasi untuk bergabung dengan apotik yg ditunjuk jika PPNI gak punya modal buat apotik.kasih option bergaining misal
" Apotik a ,saya akan kerahkan perawat di seluruh kecamatan ini untuk belanja obat diapotikmu tapi dengan syarat harga murah trus apa yg bisa kamu berikan untuk organisasi profesi kami?
Eee murah bos,ntar tiap belanja sekian misal 1 juta nilai belanja anggora PPNI oe kasih 50 ribu buat organisasi lie,kata engkoh jika aotiknya punya orang China hehe...
Kira kira begitu.
Nah power Anggita PPNI ini kurang dimaksimalkan padahal saya yakin milyaran bus masuk organisasi jika ini digarap serius.atau sudah apotik punya anggota perawat bisa daksimalksn.dikampungku buat apotik kayak kacang goreng tiap 100 meter ada asal ada apoteker yg bisa diajak kerjasama ini bukan impian lagi.
Gimana PPNI siap menggarap peluang ini semoga para petinggi PPNI bisa membaca peluang ini dan seandainya sudah ada rencana menggarapnya semoga ide saya ini bukan isapan jempol belaka untuk kemajuan PPNI dan semoga iuran jadi tambah murah hehehe.bila perlu jika PPNI dah kaya punya aset yg mumpuni dan sehat bakal gratis deh jadi anggota PPNI.

Wasalam by admin
Mohon maaf jika ada salah kata dan
JAYALAH PERAWAT INDONESIA
JAYALAH PPNI

1 komentar:

  1. Mantab mas bro ...
    Jl saya setuju bangitz.. tentunya saya juga sebagai mantri kelas sekuteng juga pasti akan belanja ke situ lah boss ... Apalagi kl apotik teb berada di wilayah yang strategis ...

    BalasHapus